Halaqah 12: Penjelasan Kaidah Ke Dua Kitab Al Qawa’idul Arba’ (Bagian 1)
Materi HSI pada halaqah ke-12 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Qawaidul Arba adalah tentang penjelasan kaidah kedua kitab Qawaidul Arba bagian 1.
Beliau berkata,
الْقَاعِدَةُ الثَّانِيَةُ:
أَنَّهُم يَقُولُونَ: مَا دَعَوْنَاهُمْ وَتَوَجَّهْنَا إِلَيْهِمْ إِلاّ لِطَلَبِ الْقُرْبَةِ وَالشَّفَاعَةِ،
Mereka, yaitu orang-orang
musyrikin, orang-orang musyrik di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, berkata, “Kami tidaklah menyembah sesembahan-sesembahan kami (seperti Latta, ‘Uzza, Manaah, Hubal, dan juga sesembahan-sesembahan yang lain), tidaklah kami berdo’a kepada mereka (sesembahan-sesembahan tersebut) dan kami menghadapkan peribadatan kami kepada mereka, kecuali dengan tujuan untuk mencari Al Qurbah dan Asy Syafa’ah.
1. Al Qurbah
Mereka ingin kedekatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bagaimana supaya mereka dekat dengan Allah?
Orang-orang musyrikin, mereka juga mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala (di dalam kaidah pertama).
Mereka juga meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan tetapi sebatas Allah yang mencipta, memberikan rezeki, dan mengatur alam semesta.
Dan di sini, beliau mengatakan bahwasanya orang-orang musyrikin, diantara ucapan mereka “Tidaklah kami berdo’a kepada patung-patung (sesembahan-sesembahan) tersebut kecuali untuk mencari kedekatan.
Mereka merasa dirinya adalah orang yang jauh dari Allah karena terlalu banyak kemaksiatan (dosa) yang dilakukan.
Oleh karena itu mereka ingin kedekatan kepada Allah, dengan cara memberikan sebagian ibadah kepada sesembahan-sesembahan tersebut, yang mereka adalah orang-orang yang shalih, supaya sesembahan-sesembahan tersebut mendekatkan diri mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Asy Syafa’ah
Mereka ingin mendapatkan syafa’at dari sesembahan-sesembahan tersebut, syafa’at di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan ucapan beliau rahimahullah di sini adalah ucapan yang berdasarkan dalil. Dan setelah ini beliau akan menyebutkan dalilnya.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa'idul Arba']