Halaqah 16: Bab 02 Wujubul Islam – Pembahasan Dalil Pertama QS Ali Imran 85 (Bagian 1)
Halaqah yang ke-16 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.
Masuk pada Bab yang kedua yaitu – باب وجوب الإسلام
Berkata Mushanif
– باب وجوب الإسلام – Bab tentang Wajibnya Islam.
Yang dimaksud Islam disini adalah seperti di bab pertama yaitu Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang mencakup di dalamnya
الاستسلام لله بالتوحيد، والانقياد له بالطاعة
Keharusan untuk mengesakan Allah subhanahu wata'ala di dalam Ibadah & keharusan untuk tunduk kepada Allah subhanahu wata'ala di dalam dzhohir kita.
Apa hukumnya – وجوب – hukumnya adalah wajib untuk memeluk mengikuti dan menjadikan agama Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagai jalan hidup kita. Wajib untuk menyerahkan diri kepada Allah subhanahu wata'ala baik dzhohir kita maupun bathin kita.
Disini beliau mendatangkan – باب وجوب الإسلام – setelah – باب فضل الإسلام – karena mungkin ada diantara pembaca ketika dia membaca bab yang pertama – باب فضل الإسلام – Bab tentang keutamaan Islam seakan² kalau disebutkan keutamaan maka dia adalah perkara yang sunnah dia adalah perkara yang utama tetapi tidak merupakan kewajiban.
Ketika disebutkam tentang – فضل – keutamaan mungkin ada yang memahami seakan² memang Islam memiliki keutamaan kita akui bahwa dia adalah sesuatu yang utama/istimewa tapi dipahami bahwasanya memeluk agama Islam bukan sebuah kewajiban.
Oleh karena itu beliau ingin mengingatkan bahwasanya ternyata Islam yang disebutkan keutamaannya di dalam bab yang pertama dia adalah sesuatu yang Istimewa/utama dan dia adalah sebuah kewajiban bukan sesuatu yang mustahab/dianjurkan.
Apakah mungkin sesuatu yang memiliki keutamaan kemudian hukumnya wajib ? IYA, shalat 5 waktu hukumnya wajib dan dia memiliki keutamaan, puasa dibulan Ramadhan hukumnya wajib & dia memiliki keutamaan, jadi yang memiliki keutamaan bukan hanya sesuatu yang sunnah saja, perkara yang sunnah memiliki keutamaan sesuatu yang wajib juga memiliki keutamaan.
Islam dengan makna yang kita sebutkan Islam yang merupakan agama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang di dalamnya ada pasrah menyerahkan diri secara bathin dan dzhohir, secara bathin dia bertauhid ikhlas & secara dzhohir manut dan nurut di dalam syariat mengikuti syariatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka ini adalah hukumnya wajib, artinya wajib kalau sampai seseorang tidak mengikuti Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka dia berdosa itulah makna Wajib. Bukan hanya dia meninggalkan keutamaan di dalam Islam tapi juga berdosa.
Untuk menunjukan tentang wajibnya Islam ini , beliau membawakan beberapa dalil, 3 diantaranya adalah dari Al-Quran kemudian 3 berupa sunnah kemudian beliau menyebutkan 2 atsar dari para salaf. Kita lihat sebagaimana di dalam bab pertama tidak ada ucapan disini dari beliau yang beliau nukil adalah ucapan firman Allah subhanahu wata'ala atau sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau dia adalah ucapan para salaf atau ucapan para ulama. Jangan mengatakan mudah sekali untuk menukil (menukil juga perlu keterampilan)
Beliau mengatakan
وقول الله تعالى:
Dalil yang pertama adalah firman Allah subhanahu wata'ala
۞ وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ [آل عمران: 85].
Dan barangsiapa yang mencari selain agama Islam sebagai agama, (يَبْتَغِ – menginginkan, mencari; mencari agama selain agama Islam setelah datangnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang membawa agama Islam) kemudian ada diantara manusia yang berusaha untuk mencari agama selain yang dibawa beliau shallallahu 'alaihi wasallam baik itu agama wasaniah (agama yang mengajarkan kesyirikan) atau bahkan agama Islam yang dibawa oleh Nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, seandainya sekarang masih ada agama yang dibawa oleh Nabi Sulaiman, syariat yang dibawa oleh Nabi Daud, kemudian ada manusia yang lebih memilih agama Islam yang dibawa oleh Nabi Daud – Sulaiman – Musa, فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْه maka tidak akan diterima darinya فَلَنْ Tidak akan, sampai kapan pun tidak akan diterima.
Kalau sudah datang Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka barangsiapa yang mencari agama selain agama beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan itu sebagai jalan hidupnya maka tidak akan diterima darinya.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Fadhlul Islam]