Halaqah 21: Penjelasan Kaidah Ke Tiga Kitab Al Qawa’idul Arba’ (Bagian 1)
Materi HSI pada halaqah ke-21 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Qawaidul Arba adalah tentang penjelasan kaidah ketiga kitab qawaidul Arba' bagian 1. Beliau berkata:
القاعدة الثالثة: أنّ النبي – صلى الله عليه وسلم – ظهر على أُناسٍ متفرّقين في عباداتهم
Kaidah yang ketiga :
“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam muncul & di utus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ditengah² manusia yang mereka berbeda² didalam ibadah nya”
artinya bukan satu, bukan satu sesembahan. Beliau mengatakan :
منهم مَن يعبد الشمس والقمر،
Diantara orang-orang musyrikin ada yg menyembah Matahari & juga Bulan. Ada sebagian manusia di zaman beliau yg menyembah Matahari & juga Bulan
ومنهم مَن يعبُد الملائكة،
Dan diantara mereka ada yang menyembah Malaikat
ومنهم من يعبد الأنبياء والصالحين،
Dan diantara mereka ada yang menyembah para Nabi & juga orang-orang shaleh
ومنهم من يعبد الأحجار والأشجار،
Dan diantara mereka ada yang menyembah pohon-pohonan demikian juga batu-batuan.
Ini Adalah semuanya termasuk orang-orang musyrikin, menyembah kepada selain Allah namun apa yang disembah selain Allah tersebut adalah sesuatu yang berbeda-beda, ada diantara mereka
- Yang menyembah Matahari
- Ada yang menyembah Bulan
- Ada yang menyembah Nabi
- Ada yang menyembah orang yang shaleh
- Ada yang menyembah pohon
- Ada yang menyembah batu.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ditengah-tengah manusia yang berbeda didalam ibadahnya.
Kemudian beliau mengatakan :
وقاتلهم رسول الله – صلى الله عليه وسلم
“Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerangi mereka”
ولم يفرِّق بينهم
“Dan Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tidak membedakan diantara mereka”
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam ketika diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada orang-orang musyrikin tersebut mengajak mereka bertauhid meng-Esa-kan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan beliau memerangi mereka semuanya tidak membedakan dengan yang lain. Bahkan diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk memerangi semua orang-orang yang musyrikin dengan berbagai jenisnya.
Dalilnya beliau mengatakan
والدليل قوله تعالى: وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ [الأنفال/39]
“Dan perangilah mereka (perangilah orang-orang musyrikin) sampai kapan?”
حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ
“sehingga tidak terjadi Fitnah dipermukaan bumi ini ”
Yang dimaksud dengan fitnah disini adalah kesyirikan. Perangilah mereka sampai tidak terjadi kesyirikan dipermukaan bumi ini.
وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ
” Dan sehingga agama ini semuanya hanyalah untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala”
Perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam & juga para shahabat radiallahu anhum untuk memerangi orang-orang musyrikin yang mereka menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan maksud supaya tidak terjadi terjadi fitnah dibumi ini. Tidak terjadi kesyirikan dibumi ini. Sehingga Agama ini semuanya hanyalah untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah memerintahkan untuk memerangi mereka semua tanpa membedakan antara satu dengan yang lain.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa'idul Arba']