Halaqah 22: Penjelasan Kaidah Ke Tiga Kitab Al Qawa’idul Arba’ (Bagian 2)
Materi HSI pada halaqah ke-22 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Qawaidul Arba adalah tentang penjelasan kaidah ketiga kitab Qawaidul Arba bagian 2. Beliau mengatakan :
ودليل الشمس والقمر
“dalil bahwasanya di zaman Nabi shallallahu alaihi wa salam ada yg menyembah Matahari & Bulan ”
قوله تعالى :
Adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (37) [فصلت/37]،
Dalil yang menunjukkan bahwasanya di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ada yang menyembah Matahari & Bulan adalah firman Allah yang artinya :
“Dan diantara ayat² Allah yang menunjukkan kekuatan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah – اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ – malam & siang & Matahari & Bulan, ini adalah termasuk tanda² kekuasaan Allah, menunjukkan tentang kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang menjadikan malam, yang menjadikan siang, tidak ada yang menjadikan itu semua kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tidak ada selain Allah yang bisa merubah malam menjadi siang atau atau merubah siang menjadi malam
وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
Demikian pula termasuk Matahari & juga Bulan.
Ini termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian Allah mengatakan :
لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ
” Janganlah kalian bersujud kepada Matahari & juga Bulan”
Karena Matahari & Bulan adalah termasuk makhluk, dan dia adalah termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah mengatakan :
لَا تَسْجُدُوا
“Janganlah kalian bersujud ” Kepada Matahari & bulan.
Larangan Allah supaya manusia jangan bersujud kepada Matahari & Bulan menunjukkan bahwasanya pada saat itu ada diantara orang-orang musyrikin yang menyembah Matahari & juga Bulan.
Oleh karena itu Allah melarang mengatakan» لَا تَسْجُدُوا, “janganlah kalian bersujud”. Menunjukkan bahwasanya pada saat itu ada diantara manusia yang ada di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyembah kepada Matahari & juga menyembah kepada Bulan.
Di dalam Al-Quran beberapa kisah yang menunjukkan memang bahwasanya disana ada sebagian manusia yang menyembah Matahari & Bulan, seperti Ratu Saba'(yang di dakwah-i Nabi Sulaiman) di zaman sekarang masih ada yang menyembah Matahari. Menunjukkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau diutus bukan hanya memerangi orang-orang yang menyembah berhala, yang menyembah patung tapi beliau juga diutus untuk memerangi semua orang-orang musyrikin dengan berbagai jenis peribadatan mereka, termasuk diantaranya yang menyembah Matahari maupun Bulan.
وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Dan hendaklah kalian bersujud Allah yang telah menciptakan mereka semua jika kalian benar-benar beribadah & menyembah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala “.
Setelah Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang bersujud kepada Matahari & Bulan, bagaimanapun dia memberikan manfaat bagi manusia, bagaimanapun besarnya dimata manusia kemudian Allah menyuruh kita untuk bersujud kepada Allah yang telah menciptakan Matahari & Bulan & semua makhluk, yang menciptakan makhluk² tersebut lah yang berhak untuk disembah.
Kemudian beliau mengatakan
ودليل الملائكة قوله تعالى: وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلَائِكَةِ أَهَؤُلَاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُونَ (40) قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ (41) [سبأ/40، 41]
Dalil yang menunjukkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam orang-orang musyrikin yang menyembah kepada para Malaikat, apa dalilnya
“pada hari ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan mereka semuanya yaitu di padang Masyar, dikumpulkan manusia dari awal sampai akhir dikumpulkan para Jin diawal sampai akhir & dikumpulkan para Malaikat, bahkan dikumpulkan hewan²
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا
pada hari dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengumpulkan
ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلَائِكَةِ
Kemudian Allah berkata kepada Malaikat :
أَهَؤُلَاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُون
(disana ada manusia baik yang mukmin, yang kafir, yang musyrik yang munafik, ada Jin & di sana ada Malaikat) “Apakah mereka dahulu menyembah kalian”
Allah berkata kepada Malaikat yang sebagian manusia telah menyembah mereka (kepada para Malaikat), apakah mereka dahulu menyembah kalian wahai para Malaikat? Pertanyaan ini bahwasanya menunjukkan bahwasanya memang didunia ada diantara manusia yg menyembah Malaikat.
Apa Jawaban Malaikat
قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ (41) [سبأ/40، 41]
Mereka menjawab “Maha Suci Engkau Ya Allah, Engkau adalah wali Kami selain mereka, bahkan mereka adalah menyembah para Jin, sebagian besar mereka beriman dengan Jin-Jin tersebut”
Artinya menunjukkan kepada kita ada di antara manusia yang menyembah kepada Malaikat, ada diantara mereka yang menyembah kepada Jin.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa'idul Arba']